TENTANG KAU


 Hujan ini menuntunku mengingatmu
 Membasahi hatiku dan merindumu
 Seakan mempertegas sebuah hal
 Tentang kau…..
 Ini bukan sebuah ketidakadilan
 Tentang yang padanya kutitipkan rindu
 Tapi (tak pernah) menitipkan rindunya di hatiku
 Bukankah merindukan terkadang lebih dari sekedar menanti?
 Bukankah mencintai (diam-diam) lebih indah melebihi penantian?

 Mari bicara tentang kenyataan
 Apa yang dipikir kadang tak pernah ”terpikirkan”
 Yang terulur belum tentu bersambut
 Mungkin kecewa....
 Tapi buat apa?
 Sementara hamparan sudah terbentang jelas sebelum dilalui

 Sesuatu yang tersimpan itu biarlah tetap disana
 karena aku sudah berjanji untuk menjaganya
 Kau boleh tunggu sampai aku bosan memagari
 Dan aku menanti saat kau jenuh menunggu bosanku
 Siapa yang mampu bertahan?
 Kau, aku atau kita?
 Atau bahkan bersama-sama akan jatuh perlahan?
 Tidak akan....
 Aku boleh tersungkur di tanah
 Tapi tidak denganmu...
 Jangan pernah...

 Aku boleh tersungkur atau bahkan tak bangun lagi
 Tapi yang di hati tetap ku jagai
 Tak kan ada orang lain yang bisa mengambilnya
 Bahkan kau sendiri.....

 Tetaplah berdiri tegak dan jangan pernah tertunduk
 Bahkan pada saat kau merasa tak kuat lagi
 Ingatlah bulan yang kita pandangi
 Karena cahayanya mampu menghangatkan kedinginan
 Dan indahnya sedetik itu
 Akan mampu membuatmu lebih perkasa
 Bahkan pada saat kau merasa sudah tak punya tenaga lagi.

 Ingatlah saat itu suatu hari nanti
 Sekali saja....
 Biarkan aku yang mengenangnya setiap hari
 Setiap detik....
 Bahagiaku sudah cukup
 Walau hanya melihatmu di layar komputerku



No comments:

Post a Comment