KUTITIPKAN HATIKU


Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku
 Engkaulah yang membakar embun disetiap pagi
 Menyebarkan asap menembus relung-relung
 Melelehkan hati tertegun seumpama patung
 Kemana engkau bawa hatiku?

 Engkau sesaki nafas dengan harummu
 Engkau baluti hari dengan kebingungan
 Bukankah engkau yang merenggut rinduku?
 Bukankah engkau yang mengaduk-aduk perasaanku?
 Kemana engkau bawa cintaku?

 Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku
 Apakah tak kau lihat pasrah mendera?
 Menetapkan hati sekuat prahara
 Membuka sabar seluas samudra
 Engkau sembunyikan dimana kasih dan sayangku?

 Merasakan rindu ditengah bisingnya suara gaduh cemara
 Terdiam menikmati kepedihan di sela ranting dan dedaunan
 Merasakan pula belaian rindu pucuk-pucuk ilalang
 Dan engkau tersenyum penuh kemenangan
 Sementara aku terduduk lesu di bebatuan
 Menanti desir angin mengucap salam dan kata rindu
 Dimanakah engkau kekasih hatiku?

 Sudah kucari diantara malam demi malam
 Sudah kupandangi senja demi senja
 Tapi semburat jingga tak pernah membawamu kembali dalam pelukan
 Tidak juga hujan apalagi sinar rembulan
 Duh kekasih.....
 Apakah kerinduan mampu menuntun ragamu menyeberangi gelap malam?

 Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku
 Engkau bawa kehidupanku
 Engkau tutup mataku dengan kelebat bayangmu
 Engkau ambil seluruh kesadaranku
 Engkau cabik-cabik perasaanku
 Engkau....

 Lihatlah hatiku yang engkau bawa kekasih
 Bukankah ia telah pucat pasi?
 Bukankah ia telah nyaris mati?
 Berhentilah berlari....
 Ikutlah angin di malam ini
 Jenguklah tempatku berdiri
 Dan lihatlah sekelilingku dalam gelap
 Rinduku bertebaran tak ada yang memunguti
 Hanya terbang terbawa pekat

 Semerbak itu yang berputar di inderaku
 Sejuk itu yang jadi penghiburku
 Inilah rinduku
 Buat seseorang yang padanya kutitipkan hatiku


No comments:

Post a Comment