Sejenak tengoklah ke
luar jendela
Hujan yang turun
seolah ingin tunjukkan
Ia ingin mengingatkan
kembali aku padamu
Dan disetiap butiran
air adalah kenangan
Aku tertegun
Dalam ragu otakku
keras berpikir
Menerobos hujan
menggapai harapan
Menghilang lenyap
ditelan ombak lautan
Sendirian kini
Menyibak keinginan
menyulam harapan
Merangkai kerinduan
tak jua jadi ikatan
Meniti mimpi mungkin
sampai nanti
Biarlah disini
Dikelilingi dingin
dan nyanyian air hujan
Gemericiknya seumpama
tikaman belati
Walau tak membuatku
terkapar
tapi aku menggelepar
ku hanyutkan kini
bersama arus air dan
gelombang
bersama irama sumbang
pucuk-pucuk dedaunan
bersama
tembang-tembang harapan
bersama kerinduan
yang pupus ditengah
jalan
aku masih bernyanyi
menyelipkan harapan
diantara sela air hujan
kubiarkan kemana ia
terbawa
mengambang di udara
atau jatuh menghentak bumi
dan sejenak
tengoklah ke luar
jendela
No comments:
Post a Comment